Pelantikan Grengseng Pamuji dan Wakil Bupati terpilih Magelang, Sahid, akan dilaksanakan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025. Sebelum pelantikan, ratusan kepala daerah hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 harus menjalani serangkaian kegiatan. Berdasarkan surat radiogram Kemendagri nomor 100.2.1.3/644/SJ, para kepala daerah, termasuk gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati, dan walikota-wakil walikota, diminta untuk melakukan registrasi dan pemeriksaan kesehatan. Kegiatan ini akan berlangsung di Plaza Gedung C dan Gedung F Lantai 3 Kemendagri selama dua hari, yaitu 15-16 Februari 2025, dengan pembagian tiga sesi. Sesi pertama dimulai pukul 08.00-10.00 WIB, sesi kedua pukul 10.00-12.00 WIB, dan sesi ketiga pukul 13.00-15.00 WIB. Setelah registrasi dan pemeriksaan kesehatan, geladi kotor akan digelar pada Selasa, 18 Februari 2025, mulai pukul 07.00 WIB hingga selesai. Dalam kegiatan tersebut, setiap kepala daerah diminta untuk mengenakan pakaian olahraga.
Grengseng juga meminta doa restu agar pelaksanaan pelantikan yang akan digelar pada Kamis (20/2/2025) berjalan lancar.
Ia memastikan telah menjalani semua tahapan dengan baik, termasuk pemeriksaan kesehatan.
Selain itu Bupati terpilih Magelang, Grengseng Pamuji, mengungkapkan preferensinya untuk menerima bibit tanaman dibandingkan karangan bunga dari mereka yang ingin menyampaikan ucapan selamat atas pelantikannya.
Bupati Magelang terpilih, Grengseng Pamuji, menyampaikan bahwa penghijauan lebih memiliki dampak jangka panjang dibandingkan dengan karangan bunga yang hanya bersifat sementara.
“Ya monggo saja kalau mau mengirimkan ucapan, cuma kalau bisa karangan bunga yang biasanya dikirim lebih baik diganti dengan tanaman hidup,” ujar Grengseng, Rabu (19/2/2025).
Grengseng menjelaskan, selain memberikan manfaat penghijauan, permintaan tersebut juga bertujuan untuk mendukung para petani bibit di Magelang. Di Magelang ini banyak petani bibit tanaman, mulai dari bibit buah, kayu keras, hingga tanaman hias. Jika masyarakat menggunakan bibit tanaman sebagai ucapan selamat, maka petani lokal juga bisa mendapatkan manfaatnya,” tambahnya.
Sumber : Kompas dan TribunJogja.